UJIAN NASIONAL VS ASESMEN NASIONAL

Asesmen Nasional (AN) merupakan pengganti Ujian Nasional (UN). Jika membicarakan Ujian nasional kembali, masih teringat jelas bahwa banyak orang tua yang menilai Ujian Nasional adalah penilaian yang tidak adil bagi putra putrinya yang sedang duduk di bangku sekolah. Mereka merasa bagi putra putrinya yg duduk  dibangku sekolah dasar dengan waktu tempuh belajar 6 tahun sedangkan yang duduk di bangku sekolah menengah dengan waktu tempuh belajar 3 tahun hanya diputuskan lulus atau tidak lulus dalam waktu beberapa hari saja dengan menempuh Ujian Nasional. Hal ini menyebabkan Ujian Nasional menjadi momok tidak hanya bagi siswa tetapi juga bagi orang tua.

Di sisi lain, sekolah sebagai penyelenggara Ujian Nasional harus benar-benar mempersiapkan pelaksanaan sesuai dengan juknis penyelenggaraan Ujian Nasional yang cukup merepotkan. Dari proses pengambilan soal dan pengembalian soal, mempersiapkan ruangan yang benar-benar tenang dan kondusif, mempersiapkan pengawas untuk menjaga selama pelaksanaan Ujian Nasional berlangsung. Pihak sekolah juga harus mempersiapkan siswa untuk menghadapi Ujian Nasional dengan mengadakan penmbahan jam guna meningkatkan pemahaman materi-materi dan latihan-latihan soal yang mengacu pada soal ujian nasional.

Namun kini orang tua bisa bernafas lega karena Ujian Nasional sudah ditiadakan dan digantikan dengan Asesmen Nasional (AN). Dikutip dari website, Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Ini berarti bahwa yang dinilai tidak hanya hasil akhir belajar siswa saja yang dijadikan dasar lulus atau tidaknya siswa, namun asesmen nasional berfungsi untuk menilai mutu atau kualitas satuan pendidikan. Mutu satuan pendidikan dapat dilihat berdasarkan hasil belajar siswa, proses belajar-mengajar, dan lingkungan siswa belajar.

Asesmen Nasional memiliki tiga komponen, yakni yang pertama adalah Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur kemapuan siswa dalam bidang literasi membaca dan numerasi sebagai hasil belajar kognitif. Kedua Survei Karakter yang digunakan untuk mengukur sikap, kebiasaan, dan nilai-nilai sebagai hasil belajar nonkognitif. Dan yang ketiga adalah Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas pembelajaran dan iklim sekolah yang mendukung proses belajar mengajar.

Asesmen nasional dilaksanakan dengan menggunakan komputer yang harus diprogram khusus sehingga dapat dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Hal ini juga menjadi pembeda pada pelaksanaan ujian nasional yang masih menggunakan kertas dan siswa harus menghitamkan bulatan-bulatan jawaban yang sering membuat jenuh dan khawatir apakah jawabannya nanti bisa terbaca oleh komputer atau tidak.

Dengan adanya asesmen nasional diharapkan dapat mendorong satuan pendidikan untuk menciptakan program-program yang dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berliterasi baik literasi membaca maupun literasi numerasi, sehingga memudahkan para siswa dalam menghadapi asesmen nasional khususnya pada komponen Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Dengan demikian mutu pendidikan nasional pun akan semakin meningkat dan dapat menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas.

Jadi dapat disimpulkan bahwa asesmen nasional tidak sama dengan ujian nasional. Asesmen nasional tidak serumit dan seseram ujian nasional. Asesmen nasional tidak untuk menentukan siswa lulus atau tidak. Tetapi asesmen nasional adalah program pemerintah untuk memperbaiki mutu pendidikan nasional baik dari lingkungan belajar siswa, proses belajar mengajar, sehingga dapat menghasilkan siswa yang tidak hanya pandai dalam pengetahuan saja namun juga pandai untuk membaca situasi dan menghadapinya. Dan yang paling penting adalah mewujudkan siswa sebagai generasi bangsa yang memiliki karakter pancasila.

  • Related Posts

    AI in Education is Transforming Learning Experiences

    Artificial Intelligence (AI) is reshaping the landscape of education, offering personalized learning experiences and innovative teaching methods. This post delves into the various applications of AI in education, from adaptive…

    Bangkit Jiwa dan Negeriku

    Puisi Karya Asih karuniyawati, S.Pd Di negeri iniKugantungkan semua mimpiBukan hanya tempat berpangku tanganDan bermalas-malasan Ingin ku berdiri dan berdiriDan terus berusaha untuk lariBukan hanya berdiam diriDan tidak peduli Kalau…

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    You Missed

    AI in Education is Transforming Learning Experiences

    • By demo
    • January 27, 2024
    • 114 views
    AI in Education is Transforming Learning Experiences

    Bangkit Jiwa dan Negeriku

    • By demo
    • January 18, 2023
    • 42 views

    Mencintai,Usaha, dan Kesuksesan

    • By demo
    • January 18, 2023
    • 26 views

    “Pengolahan Sederhana Sampah Rumah Tangga, Yang dilakukan Siswa SMP N 3 Tuntang

    • By demo
    • December 21, 2022
    • 64 views
    “Pengolahan Sederhana Sampah Rumah Tangga, Yang dilakukan Siswa SMP N 3 Tuntang