STOP CYBER BULLYING

STOP CYBER BULLYING

Beberapa waktu yang lalu kita melihat berita yang cukup viral di media tentang adanya sekelompok siswi yang mengeroyok salah seorang remaja teman sekelasnya yang dilatarbelakangi oleh permasalahan cowok. Ada lagi kabar yang beredar adanya siswa yang tidak mau melanjutkan sekolah karena tidak kuat menahan terjadinya pembulian yang dialaminya di sekolah. Itu hanya salah satu contoh kecil terjadinya kasus perundungan/pembulian yang terjadi di kalangan pelajar yang cukup memprihatinkan.

Perilaku yang diuraikan pada bagian di atas adalah sebuah bentuk pembulian atau perundungan yang saat ini lebih dikenal dengan istilah ‘bullying’. Bullying adalah tindakan perilaku agresif berupa pemaksaan, ancaman, kekerasan atau usaha menyakiti secara fisik maupun psikologis yang dilakukan berulang-ulang oleh seseorang/sekelompok orang yang memersepsikan dirinya lebih kuat dan memiliki kekuasaan terhadap seseorang/sekelompok orang yang lebih lemah.

Tindakan bullying ini tidak dapat dianngap sepele. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dari kurun waktu 2011 sampai 2019 mencatat menerima sebanyak 37.381 laporan perundungan . Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.473 kasus disinyalir terjadi di dunia pendidikan. Sementara itu, Organisation of Economic Co-operation and Development (OECD) dalam riset Programme for International Students Assessment (PISA) pada Tahun 2018 mengungkapkan, sebanyak 41,1 persen murid di Indonesia mengaku pernah mengalami perundungan. Selain itu, di tahun yang sama, Indonesia juga berada di posisi ke-5 dari 78 negara dengan murid yang mengalami perundungan paling banyak.

Setidaknya ada tiga bentuk bullying yang perlu kita ketahui yaitu bullying verbal, bullying social, bullying fisik dan karena perkembangan dunia informasi maka muncul bentuk bullying baru yaitu cyber bullying. Cyber Bullying adalah perundungan dunia maya atau perundungan dengan menggunakan teknologi digital. Hal ini dapat terjadi di media sosial, platform chatting, platform bermain game, dan ponsel. Ada beberapa alasan orang melakukan bullying diantaranya adalah karena dorongan ingin menunjukkan kekuatannya, gangguan kepribadian, rasa iri, dan keinginan balas dendam. Selain itu ada juga yang memberi pengaruh orang melakukan bullying diantaranya karena pengaruh teman dalam kelompoknya.

Menghadapi cyber bullying, beberapa upaya yang bisa ditempuh adalah sebagai berikut, bangunlah kepercayaan diri dengan menunjukkan sikap tenang, Bahasa tubuh meyakinkan, melatih kepekaan dan kewaspadaan, menggunakan suara yang tegas, Hindari perkelahian, membentuk kelompok, mencari pintu keluar dan segera melaporkan kejadian kepada pihak-pihak yang berwenang (orangtua, guru, pihak berwajib).

Selain upaya di atas ada beberapa alternative upaya diantaranya, pelajar perlu pengawasan dari orang tua dalam penggunaan media social, mengenali suasana hati dalam penggunaan media sosial sehingga tidak sembarangan meluapkan kekesalan atau kemarahan secara online, bijak dalam menggunakan gadged, bersikap tenang dan menolong teman yang menjadi korban bully kalau merasa mampu atau minta bantuan pada orang yang lebih dewasa.

Beberapa upaya lain yang bisa dilakukan ketika mengalami cyberbully adalah dengan memblokir akun pelaku dan melaporkan perilaku mereka di media sosial itu sendiri. Media sosial berkewajiban menjaga keamanan penggunanya.
Mengumpulkan dan menyimpan bukti-bukti bisa membantumu nanti untuk menunjukkan apa yang telah terjadi – misalnya seperti pesan dalam chatting dan screenshot postingan di media sosial.

Agar bullying berhenti, kuncinya ialah perlu diidentifikasi dan dilaporkan lebih lanjut. Hal ini juga dapat menunjukkan kepada pelaku bully bahwa tindakan mereka tidak dapat diterima. Menghubungi polisi atau layanan darurat juga bisa menjadi alternatife yang bisa dipilih.

Penulis : Dwi Noor Aini, S.Pd (SMPN 3 Tuntang)

  • Related Posts

    AI in Education is Transforming Learning Experiences

    Artificial Intelligence (AI) is reshaping the landscape of education, offering personalized learning experiences and innovative teaching methods. This post delves into the various applications of AI in education, from adaptive…

    Bangkit Jiwa dan Negeriku

    Puisi Karya Asih karuniyawati, S.Pd Di negeri iniKugantungkan semua mimpiBukan hanya tempat berpangku tanganDan bermalas-malasan Ingin ku berdiri dan berdiriDan terus berusaha untuk lariBukan hanya berdiam diriDan tidak peduli Kalau…

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    You Missed

    AI in Education is Transforming Learning Experiences

    • By demo
    • January 27, 2024
    • 114 views
    AI in Education is Transforming Learning Experiences

    Bangkit Jiwa dan Negeriku

    • By demo
    • January 18, 2023
    • 41 views

    Mencintai,Usaha, dan Kesuksesan

    • By demo
    • January 18, 2023
    • 25 views

    “Pengolahan Sederhana Sampah Rumah Tangga, Yang dilakukan Siswa SMP N 3 Tuntang

    • By demo
    • December 21, 2022
    • 64 views
    “Pengolahan Sederhana Sampah Rumah Tangga, Yang dilakukan Siswa SMP N 3 Tuntang