
Semarak Nuzulul Qur’an di SMP Negeri 3 Tuntang: Membangun Generasi Qurani
Bulan Ramadhan yang penuh berkah menjadi momen istimewa bagi keluarga besar SMP Negeri 3 Tuntang. Pada tanggal [tanggal kegiatan], sekolah mengadakan kegiatan peringatan Nuzulul Qur’an dengan tema “Membangun Generasi Qurani”. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kecintaan siswa terhadap Al-Qur’an dan mengamalkan nilai-nilai luhurnya dalam kehidupan sehari-hari.
Acara dibuka dengan meriah oleh MC, dilanjutkan dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang merdu oleh Asyifa dari kelas 9C. Nadia dari kelas 9B melantunkan sari tilawah yang menyentuh hati. Suasana semakin khidmat dengan lantunan sholawat yang dibawakan oleh Bapak Saefudin, S.Pd.
Ibu Fitri Umiyati, S.Psi., selaku Kepala Sekolah, memberikan sambutan yang penuh motivasi. Beliau mengajak seluruh siswa untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Penambilan pembacaan puisi religi oleh Fahad 9A juga menambah nuansa kegiatan memperingati Nuzulul Qur’an. Penampilan lagu religi dari Meysha dan Fianika dari kelas 8 semakin menambah semarak suasana.
Acara inti diisi dengan tausiyah oleh Bapak H. Drs. A.M. Amirudin. Beliau menyampaikan materi tentang pentingnya mencintai Al-Qur’an, tadarus, dan mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. Beliau juga menjelaskan tentang bagian-bagian Al-Qur’an, ayat pertama yang diturunkan (Surah Al-Alaq ayat 1-5), dan ayat terakhir yang diturunkan (Surah Al-Maidah ayat 3).
Berikut ayat pertama yang diturunkan:
اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ
Artinya: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,” (QS. Al-Alaq: 1).
Berikut ayat terakhir yang diturunkan:
اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًاۗ
Artinya: “Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu.” (QS. Al-Maidah: 3).
Ayat ini diturunkan pada hari Arafah, saat Nabi Muhammad SAW sedang melaksanakan Haji Wada’ (haji perpisahan). Para sahabat yang hadir saat itu merasakan suasana yang sangat mengharukan. Mereka menyadari bahwa turunnya ayat ini menandakan kesempurnaan agama Islam dan juga menjadi isyarat akan dekatnya waktu perpisahan dengan Rasulullah SAW.
Berikut adalah beberapa kisah dan reaksi para sahabat ketika ayat ini diturunkan:
Kebahagiaan dan Kesedihan yang Bercampur:
– Para sahabat merasa bahagia karena agama Islam telah sempurna. Namun, mereka juga merasakan kesedihan yang mendalam karena menyadari bahwa waktu bersama Rasulullah SAW semakin dekat.
– Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq RA adalah salah satu sahabat yang sangat memahami isyarat ini. Beliau menangis ketika mendengar ayat tersebut, karena beliau tahu bahwa ini adalah pertanda akan wafatnya Rasulullah SAW.
Pemahaman Mendalam Abu Bakar RA:
– Diceritakan bahwa Abu Bakar RA memahami bahwa turunnya ayat tersebut adalah pertanda dekatnya ajal Rasulullah SAW. Ketika ditanya oleh sahabat lain tentang hal ini, Rasulullah SAW membenarkan pemahaman Abu Bakar RA.
– Hal ini menunjukan betapa dalam nya pemahaman Abu Bakar RA terhadap Al-Qur’an, dan betapa dekat nya beliau dengan Rasulullah SAW.
Suasana Haru di Arafah:
– Saat ayat ini diturunkan di Arafah, suasana menjadi sangat khidmat dan penuh haru. Para sahabat mendengarkan dengan seksama setiap kata yang diucapkan Rasulullah SAW.
– Haji wada sendiri adalah haji terakhir yang di lakukan oleh Rasulullah SAW, dan di sana lah ayat terakhir turun. Sehingga menambah keharuan para sahabat.
Kisah ini menggambarkan betapa dekatnya para sahabat dengan Rasulullah SAW dan betapa besar kecintaan mereka terhadap Al-Qur’an. Mereka memahami setiap isyarat yang terkandung dalam wahyu Allah SWT dan selalu berusaha untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Beliau juga menekankan pentingnya berbakti kepada kedua orang tua, sesuai dengan perintah Allah dalam Al-Qur’an.
وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا
Artinya: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.” (QS. Al-Isra’: 23).
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi seluruh siswa SMP Negeri 3 Tuntang, yaitu:
– Meningkatkan kecintaan dan pemahaman terhadap Al-Qur’an.
– Mendorong siswa untuk mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
– Memperkuat ukhuwah Islamiyah di antara siswa dan guru.
– Membentuk generasi Qurani yang berakhlak mulia dan berprestasi.
Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal bagi terwujudnya generasi Qurani di SMP Negeri 3 Tuntang.
Video Lengkap Kegiatan Memperingati Nuzulul Qur’an dapat dilihat di Channel Youtube SMP Negeri 3 Tuntang