
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan sangat penting bagi pembentukan generasi bangsa yang sehat dan berkarakter. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan disemua tingkat sekolah, mulai SD, SMP dan SMA/SMK dan menjadi bagian yang penting bagi perkembangan siswa untuk mencapai tujuan pendidikan secara menyeluruh.
Namun salah satu masalah utama dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan hingga dewasa ini adalah kurang efektifnya pembelajaran di sekolah – sekolah. Kurang efektifnya pembelajaran disebabkan beberapa faktor diantaranya : Masih banyak guru Pendidikan, Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang menerapkan metode pembelajaran praktik yang dipusatkan pada guru ( Teacher Centered ) dimana para siswa melakukan kegiatan pembelajaran berdasarkan perintah yang telah ditentukan oleh guru. Latihan – latihan tersebut hampir tidak pernah dilakukan oleh para siswa sesuai inisiatif sendiri ( Student Centered ).
Guru cenderung menekankan pada penguasaan keterampilan cabang olahraga. Pendekatan yang dilakukan seperti halnya pendekatan pelatihan olahraga. Dalam pendekatan ini tak ubahnya seperti melatih suatu cabang olahraga. Kondisi ini mengakibatkan tidak optimalnya fungsi pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Kurang efektifnya pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan juga disebabkan penerapan model pembelajaran yang sering mengabaikan tugas – tugas yang tidak sesuai dengan tarap perkembangan siswa. Mengajar siswa SD disamakan dengan siswa SMP, mengajar siswa SMP disamakan dengan siswa SMA / SMK. Bentuk – bentuk modifikasi baik dalam peraturan, ukuran lapangan, maupun jumlah pemain tidak diperhatikan.
Sehubungan dengan berbagai sebab tersebut, agar pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di Sekolah lebih efektif maka tugas ajar tersebut hendaknya harus diberikan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa yang sedang belajar. Tugas ajar yang sesuai ini harus mampu dan memberikan pengalaman kepeda setiap siswa serta mendorongnya kearah perkembangan yang lebih baik. Hal ini perlu adanya kemampuan guru untuk merubah pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang terpusat pada guru ( Teacher Centered ) berubah menjadi pembelajaran yang terpusat pada siswa ( Student Centered ).
Selain hal tersebut guru harus memiliki kemampuan untuk melakukan modifikasi keterampilan yang hendak diajarkan agar sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Untuk itu kebutuhan akan modifikasi dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan sebagai suatu pendekatan alternatif mutlak untuk dilakukan. Sehingga diharapkan dapat membuat terlaksananya pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan lebih efektif.
Sehubungan dengan berbagai sebab tersebut di atas guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan juga harus mampu mengembangkan sekaligus dapat memotivasi dalam pelaksanaan kegitan pembelajaran, sehingga siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik meskipun berada dalam keterbatasan, dengan demikian pembelajaran akan berjalan lebih efektif dan akhir pembelajaran dapat tercapai.
*THD*